Ini Dia Alasan Kenapa Bulu Kuduk Berdiri Tegak Tiba-tiba - Takut adalah rasa yang lumrah dimiliki manusia. Dalam kehidupan hampir semua manusia memiliki ketakutan tersendiri. Misalnya pada umumnya takut kepada tuhan, takut dengan orangtua, ular, kecoa atau takut dengan hantu. Sebenarnya semua ketakutan kita pada sesuatu itu datang dari pikiran dan sugesti kita sendiri.
Walaupun demikian, faktanya rasa takut memiliki banyak fungsi yang sangat berguna, seperti membantu kita untuk selalu waspada, menjalani hidup lebih baik, bermanfaat bagi karir, dan lebih dekat dengan orang lain. Bayangkan jika tidak ada rasa takut, tanpa rasa takut kita tidak akan memiliki tantangan untuk melawan rasa takut itu.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan pembahasan mengenai mengapa bulu kuduk selalu berdiri tegak saat takut?. Saat merasa tegang atau ketakutan, misalnya gara-gara menonton film horor atau berada di sebuah tempat gelap sendirian, kita akan bergidik atau merinding. Biasanya juga kita merinding ketika berada di tempat tinggi dan takut akan ketinggian. Kalau sudah begini, biasanya perasaan pun jadi semakin tidak enak. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika takut sehingga sensasi ini bisa muncul?
Kapan saja kita bisa merinding?
Setiap orang memang memiliki reaksi fisik yang berbeda-beda ketika dihadapkan dengan situasi tertentu. Pada umumnya, orang akan merinding ketika kedinginan, ketakutan, merasa terancam, mengalami kejadian yang cukup emosional, mendengarkan musik, atau saat bersentuhan dengan benda atau orang lain. Bahkan kita bisa merinding karena suatu peristiwa yang kita alami bertahun-tahun lalu, misalnya kita pernah menulis hal-hal alay dimedsos pada tahun-tahun yang lalu, dan tiba-tiba sekarang kita mengingat hal itu lalu kita akan merasakan merinding.
Reaksi yang ditunjukkan oleh tubuh ini bersifat otomatis (refleks), yang berarti kita tidak bisa mengendalikan kapan kita akan mulai atau berhenti merasakan sensasi merinding. Kita hanya bisa menyadari ketika kulit mulai menunjukkan gejala-gejalanya.
Mengapa kulit bisa merinding saat takut?
Dalam dunia medis, merinding juga dikenal sebagai refleks pilomotor. Refleks seperti ini terjadi karena saat merasa takut, otak akan langsung mengaktifkan mode siap siaga terhadap ancaman. Tubuh pun akan memproduksi hormon bernama adrenalin yang dihasilkan oleh kelenjar yang terletak di atas ginjal. Akibatnya, otot-otot kecil yang terhubung dengan folikel rambut pada kulit akan berkontraksi. Inilah yang menyebabkan rambut-rambut halus di permukaan kulit lengan atau kaki menjadi tegak. Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan bulu kuduk berdiri. Selain itu, pada permukaan kulit juga akan tampak berbintik-bintik menonjol seperti kulit unggas yang bulunya dicabut.
Refleks pilomotor ini juga bertanggung jawab untuk menghangatkan suhu tubuh. Secara naluriah, hal ini berfungsi untuk memanaskan otot-otot tubuh untuk segera bergerak dan bekerja jikalau kita perlu melarikan diri dari ancaman bahaya, terutama saat otak membaca sinyal bahwa kita merasa ketakutan. Biasanya semakin tebal rambut halus yang menutupi kulit, tubuh akan semakin cepat merasa hangat.
Namun, pada manusia memang fungsi dari refleks pilomotor sudah tidak begitu bermanfaat. Selain karena rambut pada permukaan kulit manusia cukup tipis, orang-orang pada umumnya sudah tidak perlu lagi segera melarikan diri ketika ada ancaman. Terkecuali situasi yang mengancam nyawa, biasanya ketakutan yang dirasakan tidak mengharuskan kita untuk merespon secara fisik. Sementara pada zaman prasejarah dahulu, refleks pilomotor ini sangat berguna ketika setiap hari orang-orang dihadapkan dengan ancaman yang serius seperti serangan binatang buas.
Apa artinya jika merinding muncul tiba-tiba?
Pada saat-saat tertentu, seseorang bisa tiba-tiba merinding tanpa alasan yang jelas. Mitos yang banyak dipercaya orang menyebutkan bahwa ketika hal ini terjadi, berarti ada kehadiran makhluk lain yang tak bisa dilihat oleh mata di dekat kita. Pada kenyataannya, ada berbagai alasan mengapa bulu kuduk bisa tiba-tiba berdiri.
Kita bisa tiba-tiba merinding ketika ada perubahan suhu yang cukup signifikan. Perhatikan jika udara di sekitar kita jadi terasa lebih dingin. Hal ini bisa dipicu oleh faktor-faktor alamiah seperti perubahan cuaca dan angin yang berembus ke arah kita, atau bahkan karena menurunnya suhu tubuh kita sendiri.
Pada kasus lain, refleks pilomotor yang tiba-tiba aktif bisa jadi gejala penyakit tertentu. Jika ada gangguan pada sistem refleks tubuh, kita bisa tiba-tiba merinding dan mengalami berbagai reaksi fisik lain yang muncul seolah tanpa sebab, misalnya jantung berdebar atau berkeringat. Gangguan ini dikenal sebagai hiperrefleksia otonom atau disrefleksia otonom. Merinding yang muncul secara tiba-tiba juga bisa menandakan berbagai penyakit seperti influenza, gastroenteritis, dan radang paru-paru. Perhatikan jika sensasi merinding yang kita rasakan disertai dengan keringat berlebihan, detak jantung yang t erlalu cepat atau lambat, tekanan darah menurun atau meningkat tiba-tiba, serta rasa sakit pada bagian tubuh tertentu.