13 Ramalan Kiamat yang Gagal Total Ini Akan Buat Kamu Tercengang!


13 Ramalan Kiamat yang Gagal Total Ini Akan Buat Kamu Tercengang! - Semua manusia dipastikan akan meninggalkan bumi ini. Entah itu karena usia ataupun penyebab lainnya. Dalam beberapa agama mempercayai yang namanya kiamat atau hari akhir dimana semua orang yang hidup pada zaman itu akan mati semua dan seluruh dunia akan hancur. Tetapi, setiap orang tidak tahu kapan hari kiamat itu akan tiba.

Masih ingat ramalan kiamat 2012 yang lalu? Ramalan ini menyebar ke seantero dunia: kiamat akan terjadi 21 Desember 2012, tepat berakhirnya kalender hitung panjang Maya. Reaksi orang pun beragam, ada yang santai, skeptis, menelan mentah-mentah, gelisah, hingga panik.

Jika kita menggali ingatan, kiamat Maya bukan ramalan akhir dunia yang pertama. Ada banyak dalam sejarah. Kesemuanya gagal total. Hingga saat ini, alam semesta dan kehidupan di muka bumi tetap berjalan, sebagaimana dikehendaki Yang Maha Kuasa.

Berikut daftar 11 ramalan kiamat yang tak terbukti versi situs sains, LiveScience.

1. "Nabi" Ayam di Leeds, 1806


Tak terhitung banyaknya dalam sejarah, orang-orang yang mengklaim kembalinya Yesus Kristus sudah dekat. Namun tak ada yang seaneh di Leeds, Inggris pada 1806.

Pembawa pesan atau nabi diwakili oleh seekor ayam! 'The Prophet Hen of Leeds' -- demikian ayam itu dijuluki, mengeluarkan telur yang bertuliskan pesan 'Kristus telah datang'.

Kala itu, banyak orang mengunjungi lokasi ayam tersebut, melihat langsung telur menakjubkan itu, dan lalu meyakini kiamat akan segera datang. Orang-orang yang percaya tiba-tiba menjadi sangat relijius, rajin berdoa siang dan malam, dan bertobat atas segala perilaku jahat mereka di masa lalu.

Namun, kehebohan berakhir ketika terungkap "telur ajaib itu ternyata ulah penipu. Mendengar fakta itu, orang-orang pastinya marah. Tapi hanya sesaat. Setelahnya mereka tertawa keras-keras, menertawakan kebodohan sendiri.

2. Para Mirelis, 23 April 1843


Setelah tujuh tahun tekun mempelajari Alkitab, seorang petani asal New England, William Miller menyimpulkan Tuhan telah memilih hari untuk menghancurkan dunia. Antara 21 Maret 1843 sampai 21 Maret 1844.

Kotbahnya berhasil menarik ribuan pengikut yang dikenal sebagai Mirelis. Rapat lalu digelar dan lalu memastikan kiamat akan terjadi 23 April 1843. Banyak orang akhirnya menjual semua harta bendanya, berasumsi mereka tak lagi membutuhkannya.

Yang kemudian terjadi, ketika tanggal 23 tiba, Yesus tak lantas hadir di dunia. Kelompok itu akhirnya pecah, sebagian membentuk apa yang saat ini disebut Advent Hari Ketujuh.

3. Kiamat Mormon, 1891


Pada Februari 1835, Joseph Smith, pendiri gereja Mormon mendadak memanggil para pimpinan gereja. Ia mengklaim telah berdialog dengan Tuhan. Dari pembicaraan itu ia mengetahui, Yesus akan kembali ke bumi 56 tahun kemudian atau 1891. Setelah itu akan kiamat dimulai.

4. Komet Halley, 1910


Pada tahun 1881, seorang astronom mengumumkan, berdasarkan analisa spektral, ekor komet mengandung gas mematikan yang dinamakan cyanogen -- mirip sianida.

Tak ada yang menggubrisnya kala itu, hingga muncul kabar bumi akan dilewati Komet Halley pada 1910. "Apakah dunia akan diselubungi gas mematikan?", judul itu yang muncul di halaman depan The New York Times dan koran lainnya. Panik pun melanda orang sejagad. Para ilmuwan terkemuka tampil, menjelaskan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. Imbauan itu terbukti benar.

5. Pat Robertson, 1982


Pada Mei 1980, pendiri Christian Coalition, Pat Robertson dalam sebuah acara televisi mengklaim mengetahui kapan akhir dunia. "Saya jamin, akhir 1982 akan menjadi hari penghakiman atas dunia," kata Robertson.

6. Sekte Gerbang Surga, 1997


Saat Komet Hale-Bopp terlihat pada 1997, rumor merebak, bahwa pesawat alien mengikutinya. Fakta ini, katanya, sengaja ditutupi oleh NASA dan para ilmuwan.

Rumor yang dipublikasikan paranormal Art Bell dalam talk show "Coast to Coast AM", mengilhami terbentuknya sekte bernama "Gerbang Surga", yang menyimpulkan dunia akan segera kiamat.

Ternyata ramalan itu benar. Kehidupan bagi 39 anggota sekte memang benar-benar berakhir, saat mereka melakukan bunuh diri massal pada 26 Maret 1997.

7. Nostradamus, 1999


Tulisan kabur penuh metafora karya Michel de Nostrdame telah menarik perhatian banyak orang selama 400 tahun.

Tak ada akurasi dalam tulisan itu, semua tergantung siapa yang menginterpretasi. Salah satunya yang paling terkenal adalah 'ramalannya': "Tahun 1999, bulan ketujuh/ Dari langit akan tiba "raja teror yang agung". Para penggemar, bahkan pemuja Nostradamus khawatir apa yang disampaikannya adalah visi tentang Armageddon.

8. Y2K, 1 Januari 2000


Kepanikan mewarnai pergantian milenium. Banyak yang mengkhawatirkan kinerja komputer, salah satunya, diyakini tak akan mampu membedakan antara tanggal di tahun 2000 dengan 1900.

Tak ada yang benar-benar yakin apa yang bakalan terjadi, tapi banyak mengira itu akan menyebabkan bencana dahsyat. Dari pemadaman listrik massal hingga malapetaka nuklir.

Akibatnya, penjualan senjata naik drastis, banyak orang memilih bersembunyi dalam bunker perlindungan alih-alih merayakan pergantian milenium.

9. Dunia Membeku 5 Mei 2000


Sementara kiamat Y2K sama sekali tak terbukti, Richard Noone dalam bukunya yang terbit 1997, "5/5/2000 Ice: the Ultimate Disaster", memastikan tanggal itu kiamat bakal terjadi.

Menurut Noone, pada 5 Mei 2000, tepat ketika planet-planet dalam kondisi berjajar, ketebalan salju di Antartika akan mencapai beberapa mil. Memicu pembekuan global yang mematikan. Sepertinya, Noone ketinggalan informasi soal pemanasan global.

10. Kiamat Musim Gugur 2008


Seorang pengkotbah bernama Ronald Weinland, kiamat akan segera tiba. Dalam bukunya yang terbit tahun 2006, "2008: God's Final Witness", ia mengklaim jutaan orang akan tewas.

"Maksimum dua tahun tersisa sebelum dunia akan terjatuh ke saat paling buruk dalam sejarah manusia. Pada musim gugur 2008, Amerika Serikat akan telah runtuh sebagai kekuatan dunia, dan tidak lagi sebagai negara merdeka."

11. Harold Camping, 2011


Pada Mei 2011, pengkotbah radio, Harold Camping menarik perhatian dunia dengan prediksinya bahwa "Hari Penghakiman" akan tiba 21 Mei tahun itu. Dimulai dengan gempa bumi dahsyat serentak di muka bumi. Bagi mereka yang percaya, tanggal itu adalah hari penyelamatan.

Saat 21 Mei berlalu tanpa apapun terjadi, Camping menghilang beberapa saat, lalu muncul kembali, dan bersikukuh hari penghakiman memang nyata terjadi.

Dalam situs stasiun radionya, ia menulis, alih-alih lindu fisik, yang terjadi adalah gempa bumi spiritual. Camping melanjutkan, bahwa kiamat memang akan datang pada 21 Oktober, meskipun diam-diam, tanpa jilatan api dan pemandangan mengerikan.

12. Kalender suku Maya


Kalender yang disebut Long Count itu mengungkap akhir dunia akan terjadi pada 21 Desember 2012.

Long Count sudah mendata 5.125 tahun, dimulai pada 3114 SM dan berakhir pada 2012. Dengan habisnya, penanggalan di kalender suku Maya itu dipercaya jadi pertanda berakhirnya dunia ini. Saat isu tersebut mencuat, mulailah banyak perkiraan.

Dari pancaran sinar matahari yang semakin panas, pertukaran posisi kutub sampai Bumi yang akan jadi gelap sempurna. Bahkan, Pemerintah Amerika Serikat sudah menyiapkan bunker khusus untuk berlindung. Tapi kenyataannya hanya isapan jempol saja!

Sampai-sampai ramalan kiamat 2012 ini dijadikan sebuah film yang bertajuk '2012'. Dimana digambarkan seluruh dunia mengalami gunjangan gempa yang sangat dahsyat hingga mengakibatkan tsunami yang sangat besar dan juga ratusan meteor berjatuhan dari langit. Sungguh, beruntungnya kita bisa melewati masa-masa itu.

13. Planet Nibiru


Yang paling baru ramalan kiamat yang menghebohkan dunia satu tahun kemarin. Pada saat itu muncul kabar akan terjadi kiamat pada Oktober 2017.

Ramalan tersebut bukan keluar dari orang biasa, melainkan dari seorang peneliti dan pengarang bernama, David Meade.

Dirinya pun menulis buku berjudul Planet X: The 2017 Arrival. Dalam buku tersebut dia tuliskan akan ada kemunculan Planet X atau disebut juga Nibiru yang membawa kehancuran bagi Bumi.

Hal tersebut semakin diperkuat dengan pengakuannya atas tanda-tanda kehancuran Bumi, seperti meningkatnya intensitas serta ukuran gempa bumi, sekaligus adanya keretakan kerak Bumi yang mengakibatkan lubang besar.

Namun, lagi-lagi ramalan tersebut meleset, buktinya hingga 2019 ini bumi masih baik-baik saja.