Penemuan Terbaru, Ternyata Ada Cahaya di Balik Lubang Hitam

 


Penemuan Terbaru, Ternyata Ada Cahaya di Balik Lubang Hitam - Untuk pertama kalinya, para astronom telah berhasil melihat sesuatu di balik lubang hitam. Penemuan tersebut sekaligus membuktikan bahwa teori Albert Einstein mengenai lubang hitam ternyata benar.

Alam semesta merupakan tempat yang sangat indah dan “liar” dengan segudang misteri di dalamnya. Adalah black hole atau lubang hitam yang merupakan salah satu objek di alam semesta yang selalu menarik perhatian karena dianggap ekstrem, aneh, dan “menakutkan”. Lubang hitam memiliki gravitasi yang sangat kuat, sehingga cahaya pun tidak bisa keluar dari tarikannya.

Lubang hitam lahir ketika sebuah bintang raksasa meledak dalam supernova yang kemudian runtuh dengan sendirinya. Ledakan tersebut membentuk sebuah material padat yang tidak dapat dipahami, yang menelan segala sesuatu di sekitarnya. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin untuk melihat cahaya dari bagian belakang sebuah lubang hitam.

Namun, terdapat teori dogmatis relativitas umum Albert Einstein pada tahun 1915 meramalkan bahwa tarikan gravitasi lubang hitam kemungkinan sangat besar yang bisa membelokkan struktur ruang, memutar medan magnet, dan membelokkan cahaya.

Jadi, teori Einstein tersebut menegaskan bahwa seharusnya mungkin untuk melihat gelombang cahaya yang dikeluarkan dari sisi jauh lubang hitam. Sebab menurut Einstein, medan magnet yang terdistorsi dapat bertindak sebagai cermin.

Para ahli menerima teori dari Einstein, tetapi tidak dapat mengamati fenomena itu secara langsung. Untuk pertama kalinya, berkat bantuan teleskop modern dan pengembangan instrumen yang sangat sensitif, para ahli astronom berhasil melihat fenomena tersebut.

Ialah Dan Wilkins, seorang ahli Astrofisikawan Universitas Stanford yang berhasil mengamati fenomena terbaru dari lubang hitam. Ia dan rekan-rekannya, mengamati sinar-X yang dilepaskan oleh lubang hitam supermasif yang jaraknya 800 juta tahun cahaya dari Bumi dengan menggunakan teleskop sinar-X bertenaga tinggi. Mereka tidak hanya melihat ciri khas lubang hitam, tetapi mereka juga melihat cahaya dalam bentuk sinar-X yang dipancarkan oleh sisi jauh dari lubang hitam.

Dari data yang mereka peroleh, Wilkins melihat bahwa sinar-X dimuntahkan langsung ke Bumi dari inti lubang hitam. Tak hanya itu, Wilkins juga melihat ada gema tak terduga. Hal tersebut menandakan bahwa sinar-X yang terlempar ke arah berlawanan dari Bumi, tetapi dipantulkan oleh medan magnet lubang hitam yang hancur.

Suar cahaya terang adalah sesuatu yang tidak biasa karena meskipun cahaya tidak bisa lepas dari lubang hitam, gravitasi yang sangat besar di sekitar lubang hitam dapat memanaskan material hingga jutaan derajat. Hal tersebut, dapat melepaskan gelombang radio dan sinar-X.

Temuan Wilkins dan rekan-rekannya ini, sekali lagi, membuktikan bahwa teori relativitas umum Albert Einstein ternyata benar.

"Lima puluh tahun yang lalu, ketika astrofisikawan mulai berspekulasi tentang bagaimana medan magnet mungkin berperilaku dekat dengan lubang hitam, mereka tidak tahu bahwa suatu hari nanti kita mungkin memiliki teknik untuk mengamati ini secara langsung dan melihat teori relativitas umum Einstein beraksi," kata Profesor Roger Blandford dari Stanford University, rekan Wilkins yang turut menulis laporan temuan tersebut.

Cahaya sinar-X ini adalah salah satu cara para ilmuwan dapat mempelajari dan memetakan lubang hitam.

Sekian dan terima kasih.

Sumber referensi:

Priyambodo, Utomo. 2021. “Untuk Pertama Kalinya Astronom Melihat Bagian Belakang Lubang Hitam”. Diakses dari: https;//nationalgeographic,grid,id/read/132811402/untuk-pertama-kalinya-astronom-melihat-bagian-belakang-lubang-hitam?page=all, pada tanggal 14 Agustus 2021.

Sumartiningtyas, Holy Kartika. 2021. “Pertama Kalinya, Astronom Menyaksikan Kilatan Cahaya Lubang Hitam Supermasif”. Diakses dari: https;//www,kompas,com/sains/read/2020/07/17/200100723/pertama-kalinya-astronom-menyaksikan-kilatan-cahaya-lubang-hitam?page=all., pada tanggal 20 Agustus 2021.