Facebook Diblokir?



Kabarnya Menteri Komunikasi & Informatika Rudiantara mengatakan Facebook terancam diblokir sementara di Indonesia.


Ya memang belakangan hari ini terdengar kabar seperti ini, saya sebagai pengguna Facebook yang selalu aktif was-was jika itu terjadi.

Buat yang ingin tahu alasannya kenapa Facebook akan diblokir.

Berikut Alasannya:

1. Sudah Ditegur

Saat ini Facebook sudah mendapatkan teguran lisan dan teguran tertulis terkait kebocoran data penggunannya di Indonesia ke sejumlah pihak.

Polri juga sedang menyelidiki apakah ada dugaan tindak pidana dalam kebocoran itu.

"Dari peraturan menteri, teguran lisan sudah, teguran tertulis sudah. Satu lagi tinggal tingkat paling akhir adalah pemutusan (pemblokiran sementara," ujar Rudiantara di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2018)


2. Kalau Ada Pidana, Bakal Diblokir

Rudiantara memastikan kalau penyidik menemukan unsur dugaan pidana dalam kebocoran data pengguna di Indonesia, maka peluang Facebook diblokir sementara semangkin besar.


3. 1 Juta pengguna Indonesia Diblokir

Diberitakan kebocoran banyak user Facebook ini diakui sendiri oleh Mark Zukerberg.

Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar.

Indonesia duduk di peringkat ke 3 dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta  pengguna Facebook dan Filipina dengan kebocoran data  1,1 juta pengguna Facebook.

Negara-negara lain dalam daftar lokasi kebocoran data pengguna Facebook termasuk Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling enggak mencatat angka ratusan ribu.


4. Bocor Juga Ke Cubeyou

CubeYou adalah firma analis pihak ketiga yang mengumpulkan data Facebook melalui kuis pribadi.

CubeYou diduga menyerahkan data pengguna Facebook ke para pengiklan agar lebih mudah mendapat target pasar.

Meski demikian, Rudiantara belum dapat memastikan berapa jumlah pengguna Facebook Indonesia yang bocor ke Cambridge Analitica dan CubeYou.



Jadi buat kalian user Facebook, bersiap-siaplah!